Sungguh, rasanya aku ingin berteriak
Mengatakan kalau kau begitu bodoh
Kenapa kau mengikuti jejak ku
Mengulang kebodohan ku
Membuang kesempatan saat mereka datang
*
Rasanya menyesakkan,
Melihat adegan yang sama berputar kembali
Meski bukan lagi untuk ku
Tapi rasanya masih sama sesaknya
*
Aku terus berteriak pada mu
Aku pernah berada disana
Melakukan yang kau fikirkan
Melakukan yang kau ingin lakukan
*
Tapi akhirnya.. aku menyesal
Hingga detik ini.. aku masih menyesal
Mengutuki seluruh kebodohan ku dulu
Memaki semua kepercayaan bodoh ku dulu
*
Dan kini.. kau mengulang kembali kebodohan ku
Aku berteriak sekuat tenaga pada mu
Lakukan! Apapun yang akan terjadi nanti, lakukanlah!
Tapi tidak! Kau memilih jalan seperti ku dulu
*
Kau justru melakukan yang ku lakukan dulu.
Sekarang.. kesempatan itu telah pergi.
Ya.. perlahan kau terus merasakan sesak itu.
Tapi tidak.. ku harap masih ada keajaiban Tuhan untuk mu
*
Aku tak berani berharap keajaiban untuk diri ku sendiri
Tapi aku masih akan terus berharap untuk mu
Untuk cinta mu tak berakhir seperti milik ku
Berharap untuk mu diberi kesempatan sekali lagi
Dan merasakan bahagia dengan cinta mu
*
Ku harap.. kau tak merasakan sesal seperti ku
Perasaan itu menyakitkan
Bahkan jauh lebih sakit dibanding yang mampu ku bayangkan sebelumnya
Ku harap Tuhan berbaik hati memberikan mu kesempatan sekali lagi dengan cinta mu
Sebelum ikatan abadi itu datang dan membawa pergi cinta mu pada yang lain
Hanya itu.. hanya itu yang ku harapkan
Agar kau tak merasakan sakit yang masih ku rasakan
✩✩✩
By. Siska Damast
161115
🌹🌹🌹